Rekap Pasar: Raksasa Teknologi Masih Kuat, Tapi Tanda-Tanda Badai Mulai Muncul

Isu Perang Dagang Muncul Lagi ke Permukaan

Pasar global lagi-lagi dihadapkan pada gelombang ketidakpastian setelah kebijakan dagang AS kembali mengambil sikap yang lebih agresif. Pemerintahan Trump mengumumkan investigasi berdasarkan Pasal 232 yang menargetkan impor produk farmasi dan semikonduktor, dengan alasan kekhawatiran terhadap keamanan nasional — pendekatan yang sama sebelumnya dipakai untuk memberlakukan tarif tinggi pada baja dan aluminium.

Jika diterapkan, tarif 10 – 25% yang diusulkan ini bisa mengubah rantai pasok global, terutama di sektor teknologi dan kesehatan, serta berpotensi memicu aksi balasan dari mitra dagang utama.

Pengunjung melihat display chip memori HBM3E 12-layer milik SK Hynix Inc. di Pameran Semikonduktor (SEDEX) di Seoul

Korea Selatan sudah merespons dengan meluncurkan paket dukungan senilai $23 miliar untuk memperkuat industri semikonduktornya. Kebijakan preventif ini jadi sinyal bahwa pemain global sedang bersiap menghadapi friksi dagang jangka panjang — dan pasar keuangan mulai memasukkan risiko tersebut ke dalam perhitungan harga.

Pergerakan Pasar: Tanda-Tanda Kegelisahan di Balik Ketenangan

Sekilas, S&P 500 terlihat stabil dengan penutupan di 537,61, tapi di balik itu, pergerakan harga mencerminkan keraguan dan penempatan posisi yang selektif. Indeks tetap kuat berkat ketahanan saham-saham megacap, tapi peralihan ke sektor defensif dan minat terhadap aset safe-haven mengindikasikan kehati-hatian yang makin meningkat.

Menurut Ahli: S&P saat ini berada di dekat level resistance penting. Jika ketegangan perdagangan meningkat, kita bisa melihat koreksi ke zona 525. Namun, jika ada resolusi yang jelas atau retorika yang menenangkan, bisa memicu terobosan di atas 540, membuka jalan menuju 550.

Sementara itu, imbal hasil Treasury naik, dan dolar AS melemah — sinyal klasik bahwa investor asing mulai mempertanyakan stabilitas aset AS. Kenaikan imbal hasil di tengah melemahnya permintaan dolar mengindikasikan kekhawatiran terhadap inflasi yang meningkat atau risiko geopolitik yang makin besar.

Komoditas: Sentimen Ketakutan Mulai Terlihat

Emas cetak rekor tertinggi baru seiring kekhawatiran investor yang semakin meningkat.

Emas melonjak di awal pekan dengan dibuka di $3.246 dan kini diperdagangkan di $3.271, mencetak rekor tertinggi baru. Kenaikan ini mencerminkan kekhawatiran investor yang semakin dalam — bukan hanya soal perdagangan, tapi juga soal keberlanjutan fiskal jangka panjang AS dan fragmentasi geopolitik global.

Proyeksi: Dengan momentum yang kuat dan belum ada tanda-tanda pembalikan arah, emas berpotensi menuju $3.300 dalam waktu dekat. Permintaan aset safe haven diperkirakan akan terus berlanjut jika kejelasan kebijakan tidak segera muncul.

Saham Teknologi Masih Bertahan — Tapi Awan Gelap Mulai Menggantung

Grafik 5 Hari Sektor Teknologi Nasdaq-100 (NDXT)

Meski dihantam sentimen makro yang ramai, saham-saham teknologi besar menutup pekan ini relatif datar — tanda kekuatan, atau justru ketenangan sebelum badai？

• Apple (AAPL) ditutup di $202,14. Investor mengawasi dengan seksama eksposur China dan rantai pasok global perusahaan, yang mungkin akan tertekan jika tarif semikonduktor diterapkan. Saham ini bergerak dalam kisaran harga; perhatikan jika ada penurunan di bawah $200, yang dapat menandakan pergeseran sentimen.

• Microsoft (MSFT) ditutup di $385,73. Permintaan untuk cloud dan layanan enterprise tetap kuat, memberikan perlindungan terhadap risiko makro, namun kenaikan saham yang stabil ini bisa terhenti jika kekhawatiran tentang suku bunga atau tarif semakin dalam. Dukungan kunci berada di sekitar $375.

• Alphabet (GOOGL) ditutup di $156,31. Sebagai perusahaan yang bergantung pada pendapatan iklan, GOOGL sangat sensitif terhadap perubahan siklus ekonomi. Pandangan perdagangan yang memburuk bisa menekan anggaran pemasaran — tren ini patut untuk dipantau dengan cermat.

• Amazon (AMZN) ditutup di $179,59, dengan pengendalian biaya yang terus mendukung margin. Namun, jika tarif diperluas ke sektor farmasi atau komponen logistik, bisa diperkirakan akan ada tekanan pada operasi dan sentimen.

Outlook Sektor Teknologi Secara Keseluruhan: Investor masih bersedia memegang saham Big Tech — namun potensi kenaikan terbatas kecuali kondisi makro membaik. Setiap kejutan kebijakan bisa dengan cepat membalikkan rotasi keluar dari saham pertumbuhan.

Snapshot Sentimen: Kepercayaan di Ujung Tanduk

Peringatan IMF minggu ini menambah bobot pada argumen bearish — mencatat bahwa konflik perdagangan yang berkepanjangan dapat mengurangi GDP global dan mengguncang aset berisiko.

Sentimen investor semakin defensif:

• Peralihan ke obligasi dan emas

• Sektor teknologi stagnan meskipun memiliki fundamental yang kuat

• Mata uang mencerminkan penurunan kepercayaan terhadap dolar