简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Dolar AS beranjak naik pada Selasa (24/05) di Asia. Aset safe haven memulihkan beberapa kerugian semalam, dan yen juga menguat, kala saham berjangka AS jatuh pasca anjloknya saham Snapchat.
Indeks Dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya naik tipis 0,15% di 102,06 pukul 11.10 WIB menurut data Investing.com.
Pasangan USD/JPY turun tipis 0,13% ke 127,70. Indeks manajer pembelian manufaktur Jepang (PMI) Mei 2022 tercatat sebesar 53,2 dan negeri sakura ini juga menerbitkan PMI jasa untuk bulan tersebut.
Pasangan AUD/USD melemah 0,32% di 0,7084 dan NZD/USD turun 0,46% menjadi 0,6437. Penjualan ritel inti Selandia Baru tumbuh 0% periode kuartal ke kuartal di kuartal I/2022, sementara penjualan ritel berkontraksi sebesar 0,5% kuartal ke kuartal.
Rupiah bergerak menguat 0,13% di 14.651,5 per dolar AS hingga pukul 11.10 WIB.
Pasangan USD/CNY naik tipis 0,12% menjadi 6,6585 sedangkan GBP/USD turun tipis 0,20% menjadi 1,2563.
Mata uang AS memulihkan kembali kerugiannya setelah jatuh 0,85% pada hari Senin, yang membawanya menjauh dari level puncak hampir dua dekade di atas 105 yang dicapai selama pertengahan bulan. Namun, dolar AS turun terhadap yen Jepang.
Di seberang Atlantik, euro terus turun 0,21% di $1,0672, meskipun hampir tidak mengurangi lonjakan sebesar 1,17% yang dicapai pada hari Senin, setelah Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde mengatakan pengambil kebijakan kemungkinan akan meningkatkan suku bunga deposito kawasan euro dari wilayah negatif pada akhir September 2022.
Saham-saham berjangka AS mengalami penurunan 0,81% untuk S&P 500 dan penurunan 1,41% untuk Nasdaq saat dimulai, dan ini menghilangkan kilau dari sesi positif pada hari Senin yang membuat indeks masing-masing naik 1,86% dan 1,68%. Peringatan tekanan laba muncul dari pemilik Snapchat Snap Inc . (NYSE:SNAP) yang sahamnya jatuh 28% dalam perdagangan lanjutan.
Dolar AS telah jatuh di samping penurunan imbal hasil Treasury AS dari level tertinggi multi tahun, dan pasar telah memperkirakan pelonggaran agresif oleh Federal Reserve.
Sementara itu, ada sedikit tanda positif untuk ekonomi global, di mana Kota Shanghai di China diperkirakan akan segera mencabut tindakan lockdown-nya dan pernyataan dari Presiden AS Joe Biden awal pekan ini soal kemungkinan penurunan tensi perang dagang dengan China mengangkat sentimen risiko terhadap dolar.
Investor sekarang menunggu data PMI manufaktur global lainnya selama hari ini yang akan menjadi fokus utama lainnya bagi investor.
“Jika datanya bagus, maka akan melanjutkan tren penurunan dolar karena ekonomi global pulih dari berbagai guncangan,” Ahli Strategi Commonwealth Bank Of Australia Joseph Capurso menyatakan kepada Reuters.
“Dolar AS mengukir puncaknya dan mata uang komoditas seperti dolar Australia mengukir bagian bawah, tapi itu akan bergelombang.”
Sumber artikel id.investing.com judul “Dolar AS Naik Tipis, Sinyal Pemulihan Ekonomi Tahan Kenaikannya”
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
CFI Financial Group melaporkan volume perdagangan kuartalan tertinggi sebesar $1,12 triliun, naik dari $1,03 triliun pada kuartal ketiga, seiring penyedia perdagangan daring tersebut memperluas jejak geografisnya. Pada tahun 2024, CFI menjalin kemitraan dengan pembalap Formula 1 Lewis Hamilton dan tim kriket MI Cape Town.
Sumber-sumber industri mengonfirmasikan bahwa peningkatan tersebut berkisar antara 20% dan 25%. Biaya paket lengkap untuk MT4 dan MT5 di tahun 2025 sekarang dibandrol sekitar $50.000 per bulan, menandai kenaikan signifikan dari harga historis. Metaquotes sempat menyampaikan niat perusahaan untuk menaikkan biaya pada bulan Desember 2024.
Sway Markets, broker FX/CFD, mengumumkan minggu lalu bahwa mereka akan menghentikan operasinya. Perusahaan yang telah beroperasi sejak 2021 ini telah "membersihkan" semua akun media sosialnya, situs webnya tidak dapat diakses, dan profil X (sebelumnya Twitter)-nya menampilkan "terjual".
Pihak The Financial Commission telah menyetujui keanggotaan broker forex Lirunex Limited untuk mendapatkan fasilitas penyelesaian sengketa hingga €20.000 (setara sekitar Rp 330 Juta) per klien, bagi konsumen/pedagang yang tidak dapat menyelesaikan sengketa secara langsung dengan platform tersebut.