简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Efek Sanksi atas Rusia Bisa Mengarah ke Perang Mata Uang dan Dagang
China tidak dengan sengaja menghindari sanksi terhadap Rusia. Beijing memperingatkan, efek sanksi berisiko mengarah ke perang mata uang dan perdagangan.
Pernyataan itu sehari setelah Uni Eropa memperingatkan Beijing dalam pertemuan puncak virtual Uni Eropa-China pada Jumat (1/4) soal sanksi atas Rusia menyusul invasi ke Ukraina.
Wang Lutong, Direktur Jenderal Urusan Eropa Kementerian Luar Negeri China, menyatakan, China berkontribusi pada ekonomi global dengan melakukan perdagangan normal dengan Rusia.
“China bukan pihak terkait dalam krisis Ukraina. Kami tidak berpikir perdagangan normal kami dengan negara lain harus terpengaruh,” katanya, Sabtu (2/4), seperti dikutip Reuters.
China telah menolak untuk mengutuk tindakan Rusia di Ukraina atau menyebutnya sebagai invasi, dan berulang kali mengkritik sanksi Barat sebagai ilegal dan sepihak.
“Kami menentang sanksi, dan efek dari sanksi ini juga berisiko menyebar ke seluruh dunia, yang mengarah ke perang mata uang, perang perdagangan dan keuangan,” ungkap Wang.
“Dan juga berisiko membahayakan rantai pasokan dan rantai industri dan globalisasi dan bahkan tatanan ekonomi,” sebutnya.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Di tengah dinamika pasar keuangan yang terus berkembang, memilih platform broker yang tepat menjadi kunci sukses bagi para trader. PT. FIRST STATE FUTURES hadir sebagai salah satu pialang berjangka yang banyak menarik perhatian di Indonesia.
Dalam dunia perdagangan berjangka dan derivatif, memilih broker yang teregulasi dan transparan merupakan langkah penting bagi para trader. Artikel ini menyajikan ulasan lengkap broker e capital atau PT XTB INDONESIA BERJANGKA (d/h PT Rajawali Kapital Berjangka) pada periodesemester pertama tahun 2025.
Di era digital saat ini, trading online menjadi salah satu pilihan investasi populer. Namun, di balik potensi keuntungan besar, terdapat risiko-risiko yang harus diwaspadai. Salah satu isu krusial yang tengah naik daun pada tahun 2025 adalah ancaman risiko tinggi yang melekat pada platform broker SFX Salma Markets (SV) LLC.
Di tengah pesatnya digitalisasi dan meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi melalui trading online, Rubik Trade menjadi salah satu platform yang banyak diperbincangkan. Di tengah keragaman ulasan dan perdebatan seputar keamanannya, penting bagi para trader untuk memahami secara mendalam apa yang ditawarkan serta risiko yang mengintai.