简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Bank Sentral Indonesia atau BI kembali mempertahankan level suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen. Keputusan ini setelah Bank Indonesia menggelar Rapat Dewan Gubernur/RDG pada tanggal 9-10 Februari 2022.
Bank Sentral Indonesia atau BI kembali mempertahankan level suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen. Keputusan ini setelah Bank Indonesia menggelar Rapat Dewan Gubernur/RDG pada tanggal 9-10 Februari 2022.
“Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 9-20 Februari 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5 persen,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/2/2022).
Dalam RDG, Perry menuturkan, BI juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen. Dan suku bunga Lending Facility juga tetap sebesar 4,25 persen.
Menurutnya, keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan terkendalinya inflasi.
“Serta upaya untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi, di tengah tekanan eksternal yang meningkat,” ucap Perry.
Selain itu, tambah Perry, memperkuat kebijakan nilai tukar Rupiah untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan mekanisme pasar dan fundamental ekonomi.
“Serta, mempertegas normalisasi kebijakan likuiditas yang diumumkan pada tanggal 20 Januari 2022 melalui Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah,” kata dia.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Di era digital saat ini, trading online menjadi salah satu pilihan investasi populer. Namun, di balik potensi keuntungan besar, terdapat risiko-risiko yang harus diwaspadai. Salah satu isu krusial yang tengah naik daun pada tahun 2025 adalah ancaman risiko tinggi yang melekat pada platform broker SFX Salma Markets (SV) LLC.
Di tengah pesatnya digitalisasi dan meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi melalui trading online, Rubik Trade menjadi salah satu platform yang banyak diperbincangkan. Di tengah keragaman ulasan dan perdebatan seputar keamanannya, penting bagi para trader untuk memahami secara mendalam apa yang ditawarkan serta risiko yang mengintai.
Dalam dua bulan terakhir, industri pialang berjangka tanah air kembali diguncang oleh kabar pembekuan kegiatan usaha PT Soegee Futures oleh Bappebti. Meski waktu telah berjalan lebih dari dua bulan sejak keputusan tersebut, belum terlihat adanya pencairan atau langkah perbaikan yang meyakinkan dari sang perusahaan. Artikel ini akan mengupas latar belakang, alasan pembekuan, dampaknya terhadap nasabah, serta harapan pemulihan kepercayaan investor.
PT Solid Gold Berjangka atau broker forex SGB adalah nama yang dikenal dalam dunia perdagangan berjangka dan forex di Indonesia. Perusahaan ini telah beroperasi selama lebih dari dua dekade, menawarkan berbagai layanan perdagangan berjangka kepada investor lokal. Yuk, kita simak ulasan selengkapnya.